BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Usaha kaki lima mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita semua, hampir disetiap jalan kita dapat melihat usaha-usaha kaki lima. Berbagai macam cara dilakukan agar usaha yang dijalani dapat berkembang. Usaha kaki lima Makanan misalnya agar usaha yang dijalani tidak macet ditengah jalan beberapa pedagang memberikan variasi pada usaha mereka. Sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan agar para pembeli tertarik untuk membeli, diantaranya adalah peneliti mengamati bahwa beberapa pembeli tertarik untuk membeli. Dilihat dari segi promosi dengan cara memberikan gambar yang menarik seputar makanan ataupun minuman yang dijual, calon pembeli biasanya tertarik pada nama yang lain dari pada yang lain atau unik.
Variasi pada makanan ataupun minuman juga perlu dilakukan agar para pembeli tidak jenuh terhadap menu yang itu-itu saja. Dalam membangun usaha kaki lima ini gampang-gampang susah tergantung dari pedagang apakah ingin usaha berkembang dengan memberi variasi atau tetap yaitu dengan kondisi biasa-biasa saja.
Biasanya jika pembeli sudah merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan misalnya saja dalam penyajian makanan ataupun minuman cepat, penjual ramah, kondisi yang bersih didukung oleh rasa yang lezat hal ini dapat membuat pembeli akan datang kembali untuk membeli yang kesekian kalinya. Kesan pertama yang diberikan penjual kepada pembeli sangat lah penting karena dari kesan pertama itulah pembeli dapat melakukan pembelian ulang. Lokasi berjualan juga mempengaruhi penjualan sehingga hal ini juga mesti menjadi hal yang mendasar dalam membangun usaha kaki lima.
Dibawah ini merupakan analisis dari usaha kaki lima Es Buah Bang Yadi.
Rumusan dan Batasan Masalah
Pada penelitian kali ini rumusan dan batasan masalah yang diambil oleh peneliti adalah usaha kali lima yang terletak di sekitar kampus E Universitas Gunadarma dengan meneliti berapa omset penjualan yang didapat oleh pedagang es buah, berapakah perputaran uang yang terjadi dalam sehari serta apakah mencukupi kebutuhan sehari-hari pedagang Es Buah.
1.3 Tujuan Penelitian
1.Untuk mengetahui omset penjualan Es buah dalam sehari
2.Untuk mengetahui Perputaran uang yang terjadi dalam sehari
3.Untuk mengetahui apakah mencukupi kebutuhan sehari-hari pedagang Es Buah.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
Akademis
Menambah pengetahuan tentang usaha kaki lima dan bagaimana berwirausaha
Praktis
Sebagai masukkan bagi pihak pedagang kaki lima agar usaha yang dijalani semakin berkembang.
1.5 Metode Penelitian.
1.5.1 Objek Penelitian
Objek penelitian kali ini yaitu pada pedagang kaki lima Es Buah Bang Yadi yang terletak di Kelapa Dua samping Kampus E Universitas Gunadarma.
1.5.2 Data / Variabel
Data diambil secara langsung dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini, kepada pedagang Es buah Bang Yadi.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan Metode pengumpulan data dengan cara :
1.Studi Lapangan
a.Wawancara
Dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian kali ini kepada Pedagang Es Buah Bang Yadi.
b.Observasi
Dengan mengamati langsung pembuatan Es Buah tersebut dan mencoba Es Buah Bang Yadi
2.Studi Pustaka
Dengan cara mempelajari buku yang berkaitan dengan penelitian kali ini
1.5.4 Alat Analisis
Dengan menghitung analisis usaha Es buah, Biaya Investasi, Biaya Operasional yang terdiri dari Biaya Tetap dan Biaya Variabel, Penerimaan, Keuntungan Per bulan, Revenue Cost Ratio (R/C)
Dan Payback Period.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengenalan produk
Es buah merupakan minuman yang terbuat dari potongan buah-buahan, rumput laut, agar-agar, dan kolang–kaling yang di tambahkan es batu, air gula dan susu kental manis. Minuman ini cocok dinikmati pada siang hari saat cuaca panas.
2.2 Gambaran Produk
2.2.1 Produk
Buah-buahan yang sering digunakan untuk mebuat es buah Bang Yadi adalah melon, alpukat, blewah, dan kelapa muda. Bahan pelengkapnya rumput laut, kolang-kaling, mutiara, cincau hitam. Gunakan buah-buahan dan bahan pelengkap yang berkualitas dan masih segar. Semakin berkualitas dan segar bahan yang digunakan, semakin lezat es buah yang dihasilkan. Bahan-bahan pembuat es buah banyak tersedia di pasar tradisional maupun di supermarket, buah-buahan juga bisa didapat dari pemasok buah. Selain harganya lebih murah, kualitas dan kontinuitasnya lebih terjaga.
2.2.2 Lokasi
Beberapa pilihan lokasi untuk berjualan es buah adalah di dekat pusat perbelanjaan, di pinggir jalan raya yang ramai, dekat perumahan, perkantoran, sekolah, ataupun kampus. Pastikan tempat berjualan berada pada lokasi yang mudah terlihat dan sering di lewati banyak orang.
Dari hal diatas es buah bang yadi berada di tempat yang sangat strategis yaitu berlokasi dipinggir jalan tepatnya di samping kampus E universitas Gunadarma kelapa dua.
2.2.3 Perlengkapan Usaha
Perlengkapan usaha untuk berjualan es buah tidak terlalu banyak. Antara lain gerobak atau etalase berukuran sedang atau besar untuk menyimpan sekaligus men-display buah dan kursi. Perlengkapan lain yang dibutuhkan adalah toples, pisau, ice box, mangkuk, sendok, dan termos es sedang kan jika pelanggan menginginkan untukl dibawa pulang perlengkapannya antara lain, plastic gula yang ukuran ½ kg, kantong palstik dan karet.
2.2.4 Promosi
Promosi usaha Es buah antara lain dengan menata dan menyusun buah-buahan memenuhi etalase sehingga menarik orang yang melintas disekitar tempat usaha bang yadi. Toples berisi rumput laut, mutiara dan kolang – kaling juga di tata rapi dan diletakkan di bagian etalase yang mudah terlihat.
2.2.5 Penetapan Harga
Harga jual satu porsi Es buah Bang Yadi Rp5000/ porsi
2.2.6 Risiko
Sebagian besar buah-buahan hanya tahan beberapa hari sebelum akhirnya busuk. Kondisi ini menjadi risiko usaha Es buah. Seringkali buah terlanjur busuk sebelum habis terjual. Karena itu, pedagang es buah harus memperkirakan jumlah buah yang dibeli dan tingkat kematangannya.
Factor musim juga mempengaruhi ketersediaan beberapa jenis buah, untuk mengantisipasinya pedagang es buah dapat menggantikannya dengan jenis buah lain.
2.2.7 Tip dan Trik Usaha Es Buah
Perbanyak Variasi Jenis Buah dan Sirup
Dalam buku 40 peluang bisnis makanan dan minuman kaki lima modal 2-8 juta, buah-buahan yang bisa digunakan untuk membuat variasi es buah cukup beragam. Diantaranya leci,kiwi,anggur, rambutan, sirsak, markisa, jambu biji merah, apel, pir, hingga durian. Pilihan rasa sirup juga bervariasi. Antara lain rasa apel, jeruk, lemon, markisa,melon, hingga sirup beraroma rempah-rempah seperti kayu manis dan jahe. Semakin bervariasi jenis buah dan sirup yang dapat disajikan, pembeli semakin leluasa memilih sesuai selera.
2.3 Contoh Resep Es Buah
Bahan-bahan
2 buah Melon, yang dikerok memanjang
2 kg Alpukat, yang dikerok memanjang
2 buah Blewah, yang dikerok memanjang
2 buah Kelapa Muda, yang dikerok memanjang
Kolang Kaling
Mutiara
Rumput laut
Cincau Hitam
Air Gula
Susu Kental Manis
Es batu
Cara membuat :
Air gula dibuat dengan cara masak air dengan gula hingga mendidih dan gula larut.
Penyajian per porsi :
Masukkan es batu kemudian masukkan seluruh buah-buahan kedalam mangkuk atau plastik jika dibungkus, setelah dimasukkan seluruh buah, tambahkan air gula dan susu kental manis dan langsung dapat dinikmati.
2.4 Analisis Usaha Es Buah
1. Masa Pakai Gerobak 3 tahun
2. Masa Pakai Kursi Plastik, ice Box 2 tahun
3. Masa Pakai Perlengkapan lain-lain ( Toples, Mangkuk, Termos, sendok, pisau) 2 tahun.
a. Biaya Investasi
Gerobak Rp 1.500.000
Kursi Plastik 3 buah @ Rp 50.000 Rp. 150.000
Ice Box Rp. 100.000
Perlengkapan Lain-lain Rp. 300.000
Total Investasi Rp.2.050.000
b. Biaya Operasional Per bulan
1. Biaya Tetap
Penyusutan gerobak 1/ 36 x Rp. 1.500.000 Rp. 41.667
Penyusutan Kursi Plastik 1/ 24 x Rp. 150.000 Rp 6.250
Penyusutan Ice Box 1/24 x Rp.100.000 Rp. 4.167
Penyusutan perlengkapan lain-lain 1/24 x Rp.300.000 Rp. 12.500
Total Biaya tetap Rp. 64.584
2. Biaya Variabel
Melon 2 x Rp.5000 x 30hari Rp. 300.000
Alpukat 2 kg x Rp 7.000 x 30 hari Rp. 420.000
Blewah 2 x Rp.5.000 x 30 Hari Rp. 300.000
Kelapa Muda 2 x Rp. 4000 x 30 hari Rp. 240.000
Kolang Kaling 1 kg x Rp. 8.000 x 30 hari Rp. 240.000
Mutiara Rp. 50.000
Rumput laut Rp. 80.000
Cincau Hitam Rp. 75.000
Gula Pasir 1 kg x Rp.7.000 x 30 hari Rp. 210.000
Susu Kental Manis 1 kaleng Rp.5.000 x 30 hari Rp. 150.000
Plastik ½ kg Rp. 12.000
Kantong plastic Rp. 5.000
Total Biaya Variabel Rp 2.082.000
Total Biaya Operasional Rp 2.146.584
c. Penerimaan
Penjualan Es Buah
( 20 porsi x Rp. 5.000 x 30 hari) Rp 3.000.000
d. Keuntungan per bulan
keuntungan = total penerimaan – total biaya operasional
= Rp 3.000.000 – Rp 2.146.584
= Rp 853.416
e. Revenue Cost Ratio ( R/C)
R/C = Total penerimaan / Total biaya operasional
= Rp 3.000.000 / Rp 2.146.584
= 1.4
f. Payback Period
Payback Period = ( total biaya investasi / keuntungan) x 1 bulan
= (Rp. 2.050.000 / Rp 853.416) x 1 bulan
= 72 hari
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Setelah dilakukan perhitungan pada usaha kaki lima Es Buah Bang Yadi keuntungan perbulan yang didapat Bang Yadi adalah hasilnya adalah Rp 853.416 hal ini mungkin tergantung pada pembeli tiap harinya terkadang pembeli ramai namun tekadang juga sepi
Saran :
Menurut peneliti sebaiknya Es Buah Bang Yadi lebih memvariasikan buah-buahan yang dipakai untuk Es Buah tersebut agar para pelanggan tidak bosan dengan buah yang itu – itu saja selain itu juga keramahan yang diberikan oleh pihak penjual dapat menjadi tambahan positif agar pembeli datang lagi untuk membeli Es Buah Bang yadi
DAFTAR PUSTAKA
Redaksi Agromedia.40 Peluang Bisnis Makanan dan Minuman Kaki Lima dengan Modal 2-8 juta. Jakarta ; Agromedia Pustaka. 2009
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Usaha kaki lima mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita semua, hampir disetiap jalan kita dapat melihat usaha-usaha kaki lima. Berbagai macam cara dilakukan agar usaha yang dijalani dapat berkembang. Usaha kaki lima Makanan misalnya agar usaha yang dijalani tidak macet ditengah jalan beberapa pedagang memberikan variasi pada usaha mereka. Sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan agar para pembeli tertarik untuk membeli, diantaranya adalah peneliti mengamati bahwa beberapa pembeli tertarik untuk membeli. Dilihat dari segi promosi dengan cara memberikan gambar yang menarik seputar makanan ataupun minuman yang dijual, calon pembeli biasanya tertarik pada nama yang lain dari pada yang lain atau unik.
Variasi pada makanan ataupun minuman juga perlu dilakukan agar para pembeli tidak jenuh terhadap menu yang itu-itu saja. Dalam membangun usaha kaki lima ini gampang-gampang susah tergantung dari pedagang apakah ingin usaha berkembang dengan memberi variasi atau tetap yaitu dengan kondisi biasa-biasa saja.
Biasanya jika pembeli sudah merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan misalnya saja dalam penyajian makanan ataupun minuman cepat, penjual ramah, kondisi yang bersih didukung oleh rasa yang lezat hal ini dapat membuat pembeli akan datang kembali untuk membeli yang kesekian kalinya. Kesan pertama yang diberikan penjual kepada pembeli sangat lah penting karena dari kesan pertama itulah pembeli dapat melakukan pembelian ulang. Lokasi berjualan juga mempengaruhi penjualan sehingga hal ini juga mesti menjadi hal yang mendasar dalam membangun usaha kaki lima.
Dibawah ini merupakan analisis dari usaha kaki lima Es Buah Bang Yadi.
Rumusan dan Batasan Masalah
Pada penelitian kali ini rumusan dan batasan masalah yang diambil oleh peneliti adalah usaha kali lima yang terletak di sekitar kampus E Universitas Gunadarma dengan meneliti berapa omset penjualan yang didapat oleh pedagang es buah, berapakah perputaran uang yang terjadi dalam sehari serta apakah mencukupi kebutuhan sehari-hari pedagang Es Buah.
1.3 Tujuan Penelitian
1.Untuk mengetahui omset penjualan Es buah dalam sehari
2.Untuk mengetahui Perputaran uang yang terjadi dalam sehari
3.Untuk mengetahui apakah mencukupi kebutuhan sehari-hari pedagang Es Buah.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
Akademis
Menambah pengetahuan tentang usaha kaki lima dan bagaimana berwirausaha
Praktis
Sebagai masukkan bagi pihak pedagang kaki lima agar usaha yang dijalani semakin berkembang.
1.5 Metode Penelitian.
1.5.1 Objek Penelitian
Objek penelitian kali ini yaitu pada pedagang kaki lima Es Buah Bang Yadi yang terletak di Kelapa Dua samping Kampus E Universitas Gunadarma.
1.5.2 Data / Variabel
Data diambil secara langsung dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini, kepada pedagang Es buah Bang Yadi.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan Metode pengumpulan data dengan cara :
1.Studi Lapangan
a.Wawancara
Dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian kali ini kepada Pedagang Es Buah Bang Yadi.
b.Observasi
Dengan mengamati langsung pembuatan Es Buah tersebut dan mencoba Es Buah Bang Yadi
2.Studi Pustaka
Dengan cara mempelajari buku yang berkaitan dengan penelitian kali ini
1.5.4 Alat Analisis
Dengan menghitung analisis usaha Es buah, Biaya Investasi, Biaya Operasional yang terdiri dari Biaya Tetap dan Biaya Variabel, Penerimaan, Keuntungan Per bulan, Revenue Cost Ratio (R/C)
Dan Payback Period.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengenalan produk
Es buah merupakan minuman yang terbuat dari potongan buah-buahan, rumput laut, agar-agar, dan kolang–kaling yang di tambahkan es batu, air gula dan susu kental manis. Minuman ini cocok dinikmati pada siang hari saat cuaca panas.
2.2 Gambaran Produk
2.2.1 Produk
Buah-buahan yang sering digunakan untuk mebuat es buah Bang Yadi adalah melon, alpukat, blewah, dan kelapa muda. Bahan pelengkapnya rumput laut, kolang-kaling, mutiara, cincau hitam. Gunakan buah-buahan dan bahan pelengkap yang berkualitas dan masih segar. Semakin berkualitas dan segar bahan yang digunakan, semakin lezat es buah yang dihasilkan. Bahan-bahan pembuat es buah banyak tersedia di pasar tradisional maupun di supermarket, buah-buahan juga bisa didapat dari pemasok buah. Selain harganya lebih murah, kualitas dan kontinuitasnya lebih terjaga.
2.2.2 Lokasi
Beberapa pilihan lokasi untuk berjualan es buah adalah di dekat pusat perbelanjaan, di pinggir jalan raya yang ramai, dekat perumahan, perkantoran, sekolah, ataupun kampus. Pastikan tempat berjualan berada pada lokasi yang mudah terlihat dan sering di lewati banyak orang.
Dari hal diatas es buah bang yadi berada di tempat yang sangat strategis yaitu berlokasi dipinggir jalan tepatnya di samping kampus E universitas Gunadarma kelapa dua.
2.2.3 Perlengkapan Usaha
Perlengkapan usaha untuk berjualan es buah tidak terlalu banyak. Antara lain gerobak atau etalase berukuran sedang atau besar untuk menyimpan sekaligus men-display buah dan kursi. Perlengkapan lain yang dibutuhkan adalah toples, pisau, ice box, mangkuk, sendok, dan termos es sedang kan jika pelanggan menginginkan untukl dibawa pulang perlengkapannya antara lain, plastic gula yang ukuran ½ kg, kantong palstik dan karet.
2.2.4 Promosi
Promosi usaha Es buah antara lain dengan menata dan menyusun buah-buahan memenuhi etalase sehingga menarik orang yang melintas disekitar tempat usaha bang yadi. Toples berisi rumput laut, mutiara dan kolang – kaling juga di tata rapi dan diletakkan di bagian etalase yang mudah terlihat.
2.2.5 Penetapan Harga
Harga jual satu porsi Es buah Bang Yadi Rp5000/ porsi
2.2.6 Risiko
Sebagian besar buah-buahan hanya tahan beberapa hari sebelum akhirnya busuk. Kondisi ini menjadi risiko usaha Es buah. Seringkali buah terlanjur busuk sebelum habis terjual. Karena itu, pedagang es buah harus memperkirakan jumlah buah yang dibeli dan tingkat kematangannya.
Factor musim juga mempengaruhi ketersediaan beberapa jenis buah, untuk mengantisipasinya pedagang es buah dapat menggantikannya dengan jenis buah lain.
2.2.7 Tip dan Trik Usaha Es Buah
Perbanyak Variasi Jenis Buah dan Sirup
Dalam buku 40 peluang bisnis makanan dan minuman kaki lima modal 2-8 juta, buah-buahan yang bisa digunakan untuk membuat variasi es buah cukup beragam. Diantaranya leci,kiwi,anggur, rambutan, sirsak, markisa, jambu biji merah, apel, pir, hingga durian. Pilihan rasa sirup juga bervariasi. Antara lain rasa apel, jeruk, lemon, markisa,melon, hingga sirup beraroma rempah-rempah seperti kayu manis dan jahe. Semakin bervariasi jenis buah dan sirup yang dapat disajikan, pembeli semakin leluasa memilih sesuai selera.
2.3 Contoh Resep Es Buah
Bahan-bahan
2 buah Melon, yang dikerok memanjang
2 kg Alpukat, yang dikerok memanjang
2 buah Blewah, yang dikerok memanjang
2 buah Kelapa Muda, yang dikerok memanjang
Kolang Kaling
Mutiara
Rumput laut
Cincau Hitam
Air Gula
Susu Kental Manis
Es batu
Cara membuat :
Air gula dibuat dengan cara masak air dengan gula hingga mendidih dan gula larut.
Penyajian per porsi :
Masukkan es batu kemudian masukkan seluruh buah-buahan kedalam mangkuk atau plastik jika dibungkus, setelah dimasukkan seluruh buah, tambahkan air gula dan susu kental manis dan langsung dapat dinikmati.
2.4 Analisis Usaha Es Buah
1. Masa Pakai Gerobak 3 tahun
2. Masa Pakai Kursi Plastik, ice Box 2 tahun
3. Masa Pakai Perlengkapan lain-lain ( Toples, Mangkuk, Termos, sendok, pisau) 2 tahun.
a. Biaya Investasi
Gerobak Rp 1.500.000
Kursi Plastik 3 buah @ Rp 50.000 Rp. 150.000
Ice Box Rp. 100.000
Perlengkapan Lain-lain Rp. 300.000
Total Investasi Rp.2.050.000
b. Biaya Operasional Per bulan
1. Biaya Tetap
Penyusutan gerobak 1/ 36 x Rp. 1.500.000 Rp. 41.667
Penyusutan Kursi Plastik 1/ 24 x Rp. 150.000 Rp 6.250
Penyusutan Ice Box 1/24 x Rp.100.000 Rp. 4.167
Penyusutan perlengkapan lain-lain 1/24 x Rp.300.000 Rp. 12.500
Total Biaya tetap Rp. 64.584
2. Biaya Variabel
Melon 2 x Rp.5000 x 30hari Rp. 300.000
Alpukat 2 kg x Rp 7.000 x 30 hari Rp. 420.000
Blewah 2 x Rp.5.000 x 30 Hari Rp. 300.000
Kelapa Muda 2 x Rp. 4000 x 30 hari Rp. 240.000
Kolang Kaling 1 kg x Rp. 8.000 x 30 hari Rp. 240.000
Mutiara Rp. 50.000
Rumput laut Rp. 80.000
Cincau Hitam Rp. 75.000
Gula Pasir 1 kg x Rp.7.000 x 30 hari Rp. 210.000
Susu Kental Manis 1 kaleng Rp.5.000 x 30 hari Rp. 150.000
Plastik ½ kg Rp. 12.000
Kantong plastic Rp. 5.000
Total Biaya Variabel Rp 2.082.000
Total Biaya Operasional Rp 2.146.584
c. Penerimaan
Penjualan Es Buah
( 20 porsi x Rp. 5.000 x 30 hari) Rp 3.000.000
d. Keuntungan per bulan
keuntungan = total penerimaan – total biaya operasional
= Rp 3.000.000 – Rp 2.146.584
= Rp 853.416
e. Revenue Cost Ratio ( R/C)
R/C = Total penerimaan / Total biaya operasional
= Rp 3.000.000 / Rp 2.146.584
= 1.4
f. Payback Period
Payback Period = ( total biaya investasi / keuntungan) x 1 bulan
= (Rp. 2.050.000 / Rp 853.416) x 1 bulan
= 72 hari
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Setelah dilakukan perhitungan pada usaha kaki lima Es Buah Bang Yadi keuntungan perbulan yang didapat Bang Yadi adalah hasilnya adalah Rp 853.416 hal ini mungkin tergantung pada pembeli tiap harinya terkadang pembeli ramai namun tekadang juga sepi
Saran :
Menurut peneliti sebaiknya Es Buah Bang Yadi lebih memvariasikan buah-buahan yang dipakai untuk Es Buah tersebut agar para pelanggan tidak bosan dengan buah yang itu – itu saja selain itu juga keramahan yang diberikan oleh pihak penjual dapat menjadi tambahan positif agar pembeli datang lagi untuk membeli Es Buah Bang yadi
DAFTAR PUSTAKA
Redaksi Agromedia.40 Peluang Bisnis Makanan dan Minuman Kaki Lima dengan Modal 2-8 juta. Jakarta ; Agromedia Pustaka. 2009
Nilai : 90
Adey adriana monica 10207027
Destriyanti D 10207290
Tidak ada komentar:
Posting Komentar