Karakteristik utama pendekatan basis data adalah adanya beberapa tingkatan dalam abstraksi data dengan menyembunyikan spesifikasi detail penyimpanan data. Hal ini dilakukan karena kebanyakan pemakai tidak berkepentingan dengan detail penyimpanan data. Pemodelan data merupakan sarana untuk melakukan proses abstraksi data. Model data merupakan sejumlah konsep yang digunakan untuk membuat deskripsi struktur basis data.
Dengan deskripsi struktur basis data dapat ditentukan jenis data, hubungan (relationship), dan konstrain data yang harus ditangani.
Tujuan dari arsitektur basis data ini yaitu untuk Mengenal arsitektur basis data secara umum.
Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu model data konsepsual atau tingkat tinggi (high level) dan model data fisikal atau tingkat rendah (low level). Model data konsepsual menyajikan konsep tentang bagaimana pemakai basis data memandang atau memperlakukan data, sedangkan model data fiskal merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan dalam komputer. Di antara kedua model di atas terdapat model data implementasi (representational) yang merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para pemakai data mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer.
Adapun model konseptual yang digunakan yaitu
Entiti (Entity) yaitu representasi obyek dalam dunia nyata (misal: maha-siswa) atau obyek dalam konsep (misal: mahluk ruang angkasa).
Atribut (Attribute) yaitu representasi property yang dimiliki oleh suatu entitas, misal: alamat atau gaji seorang karyawan.
Hubungan (Relationship) yaitu hubungan antara beberapa entitas, misal: hubungan antara entitas pegawai dengan entitas proyek adalah pelaksana proyek
Arsitektur DBMS dikenal dengan sebutan arsitektur tiga skema (three-schema architecture) yaitu:
Level internal merupakan berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage)
Level konsepsual merupakan berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user.
Level eksternal merupakan yang menghubungkan antara internal & external level
Arsitektur Sistem Basisdata :
Sistem terpusat yaitu Berjalan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi dengan sistem komputer yang lain.
Sistem Client--Server yaitu Sistem server melayani permintaan m sistem client, yang mempunyai struktur umum seperti berikut :
Arsitektur Database Parallel
Shared memory – prosesor membagi memory kepada umum
Shared disk -- prosesor membagi sebagian kapasitas disk
Shared nothing -- prosesor membagi bukan memori dan bukan disk
Hierarchical – gabungan berbagai arsitektur
Sistem Terdistribusi (Tersebar)
Tipe Network (jaringan)
Sebuah system basis data menyediakan dua tipe bahasa yaitu : tipe untuk menspesifikasikan skema basis data, disebut DDL, dan tipe untuk mengekspresikan queri atau update basis data, disebut MDL.
Data-definition Language
Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut data-definition language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file, disebut data dictionary (kamus data) atau data directory. Kamus data adalah sebuah file yang berisi metadata. File ini yang dikonsultasi sebelum data yang sebenarnya dibaca
atau dimodifikasi oleh system basis data.
Data-manipulation Language
Adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu :
Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data
Penyisipan informasi baru ke basis data
Penghapusan informasi dari basis data
Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data
Query adalah statemen yang ditulis untuk mengambil informasi. Bagian dari DML yang menangani pengambilan informasi ini disebut bahasa query.
DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA)
DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara konsep apa yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. user melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL.
2. DBMS menerima request dari user & menganalisa request tersebut
3. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternal/konseptual, skema konseptual, pemetaan konseptual/internal, & struktur penyimpanan.
4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memnuhi permintaan user.
Sumber :
http://dim.tlogosari.net/computer/programming/basis-data-programming-computer/arsitektur-sistem-basis-data/
http://kulino.ninehu.com/file.php/1/nhrestore/5/Arsitektur_basis_data.ppt
http://www.cs.ui.ac.id/webkuliah/basisdata/filekuliah/db02-2.pdf
http://zainurie.files.wordpress.com/2007/05/bab-i-struktur-bd.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar